Pemkab Garut-LAN Bahas Formula Penanganan Stunting
Sabtu, Juni 01, 2024
Yudi Kurnia, SH, MH |
Dialah Yudi Kurnia, SH, MH. Di balik sikapnya yang selalu tenang dengan tatapan mata yang tajam, Yudi sudah dianggap malaikat penolong, tidak hanya bagi para korban kekerasan Herry Wirawan namun juga bagi para petani yang berkonflik di wilayah perkebunan maupun hutan.
Praktisi hukum yang satu ini tetap konsisten membela hak para petani terutama petani yang berada di wilayah perkebunan. Ia pun tak segan turun langsung memberikan bantuan padahal bantuan hukum yang diberikannya kepada para petani tersebut gratis.
Nama besarnya sebagai advokat sangat diperhitungkan di dunia peradilan. Berkat tangan dinginnya, berbagai kasus yang menimpa para petani di wilayah perkebunan di berbagai daerah di Indonesia, telah berhasil diadvokasi dan mendapatkan keadilan mulai tingkat pengadilan negeri sampai menguji Undang-undang di Mahkamah Konstitusi (MK). Bahkan pernah membebaskan petani di Jambi dari jeratan hukum.
Beberapa waktu lalu, wajahnya wara-wiri di layar kaca hingga kesulitan mengatur jadwal wawancara karena menjadi pengacara korban kekerasan seksual Herry Wirawan.
Kasus yang sangat menampar seluruh masyarakat Indonesia karena dilakukan seorang guru ngaji dan korban yang masih di bawah umur itu mencapai belasan orang. Miris, para korban hingga ada yang melahirkan dua kali. Kasus itu membuat seluruh masyarakat geram.
Berkat kerja kerasnya, sang predator anak-anak tersebut dihukum mati sesuai harapan korban dan para orang tuanya. Hukuman mati itu pun disambut suka cita para orang tua korban. Mereka yang berasal dari pelosok Garut pun sangat berterimakasih atas bantuan sang lawyer.
Ibarat berhutang nyawa, para orang tua korban merasa tidak sanggup untuk membalas budi sang pengacara yang rela membantu meski tidak dibayar sama sekali, bahkan akomodasi untuk membuat laporan, melakukan visum, ditanggungnya sendiri.
Praktisi hukum yang juga Ketua Dewan Nasional Konsorsium Pembaruan Agraria (DN KPA) tersebut dikenal lantang mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah yang merugikan masyarakat miskin.
Pria berusia 50 tahun itu yang juga Ketua LBH Serikat Petani Pasundan (SPP) tersebut dikenal kritis sejak masih menjadi mahasiswa. Tidak heran, saat sukses menjadi praktisi hukum dan menduduki tampuk tertinggi DN KPA pun tidak menggeser idealisme yang menjadi ciri khasnya.
“Bagi kami, sosok Pak Yudi Kurnia itu ibarat malaikat penolong yang diturunkan oleh yang Maha Kuasa untuk membantu anak-anak kami yang menjadi korban Herry Wirawan, kami yang bodoh dan miskin, yang tidak tahu harus mengadu kemana, ternyata dibimbing diarahkan dan difasilitasi oleh beliau hingga akhirnya kami bisa memperoleh keadilan dengan dijatuhkan hukuman mati kepada pelaku,” ungkap Wahyu (54), salah seorang orang tua korban.
“Hingga saat ini kami tidak sanggup membalas budi baik beliau,” tambahnya.
Tidak hanya sukses dalam bidang hukum, sosok Yudi Kurnia juga dikenal di kalangan para Patriot Desa di Kabupaten Garut.
Yah, jabatannya sebagai Staf Senior Pemberdayaan Masyarakat Desa, membuat aktivitis Serikat Petani Pasundan itu dikenal oleh Patriot Desa di Kabupaten Garut sebagai leader yang bijak, fleksibel dan dalam hal tertentu Yudi Kurnia dikenal sosok perfeksionis sehingga perlu detail serta mampu mengorganisir secara bijak para Patriot Desa dan masyarakat.
“Bagi saya, seorang Pak Yudi itu seorang leader yang bijak, fleksibel dalam hal- hal tertentu harus perfeksionis sehingga perlu detail serta mampu mengorganisir para Patriot Desa dan masyarakat,” kata Acep Lukman Nul Hakim, seorang Patriot Desa dari Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.
Hal senada diungkapkan seorang Patriot Desa Neglasari, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Ujang Supiandi. Menurutnya, sosok Yudi Kurnia merupakan sosok pemimpin yang bijaksana, tegas, dan komunikatif serta mampu memberi arahan yang mudah dimengerti dan memberikan bimbingan dengan totalitas.
Yudi juga dikenal terbuka, mau mendengarkan pendapat dan gagasan dari orang lain, sekalipun itu bawahannya dan sangat demokratis dalam memutuskan sesuatu, selalu dengan pertimbangan yang matang.
“Pak Yudi merupakan sosok pemimpin yang bijaksana, tegas, dan komunikatif. Beliau mampu memberi arahan yang mudah dimengerti dan memberikan bimbingan dengan totalitas. Beliau juga orang yang terbuka, mau mendengarkan pendapat dan gagasan dari orang lain, sekalipun itu bawahannya. Beliau sangat demokratis dalam memutuskan sesuatu, selalu dengan pertimbangan yang matang,” ucap Ujang Supiandi. (GG)
0 Komentar